Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 31 Oktober 2010

Realisasi Investasi Kwartal III Rp 56,7 T


Pembangunan proyek properti (Antara)

VIVAnews- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi proyek penanaman modal pada kuartal III tahun 2010 mencapai
Rp 56,7 triliun.

"Terjadi peningkatan sebesar 33,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Wakil Kepala BKPM Yus'an di Jakarta, Minggu, 31 Oktober 2010.

Realisasi itu terdiri dari investasi dalam negeri sebesar Rp 16,6 triliun dan investasi asing senilai Rp 40,1 triliun. Adapun total realisasi investasi hingga September 2010 sebesar Rp 149,6 triliun.

Peningakatan penanaman modal dalam negeri terjadi 29,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 22,7 persen. Mengenai sebaran proyek, penanaman modal terjadi di luar Jawa meningkat 37,7 persen atau senilai Rp 21,4 triliun sedangkan kuartal III tahun 2009 hanya 12,9 persen atau Rp 5,9 triliun.

"Kami memang menginginkan persebaran modal ke luar pulau Jawa," kata dia. Investasi dalam negeri banyak tersebar di Kalimantan Tengah dan Timur.

Sektor usaha dari investasi dalam negeri tersebut didistribusikan ke sektor tanaman pangan dan perkebunan sebesar Rp 4,5 triliun atau sebanyak 76 proyek.

"Investasi sektor ini banyak di luar Jawa," kata Deputi Bidang Pengandalian Pelaksanaan Penanaman Modal MM Azhar Lubis.

Lalu disusul transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp 3,1 triliun atau 13 proyek. Industri makanan juga menjadi sasaran sebesar Rp 2,8 triliun atau 34 proyek.

Dilanjutkan dengan industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi senilai Rp 1,4 triliun atau 20 proyek sedangkan sektor jasa mencapai Rp 1,1 triliun atau 33 proyek.

Penanaman modal asing tersebar di sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar US$ 0,8 miliar dengan 33 proyek.

Pertambangan senilai US$ 0,7 miliar untuk 88 proyek, transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai US$ 0,06 miliar atau 29 proyek.

Industri makanan sebesar US$ 0,4 miliar atau 67 proyek dan tanaman pangan dan perkebunan sebesar US$ 0,3 miliar atau 72 proyek.

"Untuk sektor ini Singapura adalah yang terdepan melalui Wilmar," jelas Lubis.

Adapun lokasi proyek dari penanaman modal asing masih terkonsentrasi
di pulau Jawa. Seperti Banten US$ 1,3 miliar, 79 proyek, DKI Jakarta US$ 0,08 miliar atau 257 proyek, Jawa Barat, US$ 0,7 miliar atau 180 proyek, Jawa Timur sebesar US$ 0,4 miliar atau 39 proyek dan Kalimantan Timur sebesar US$ 0,3 miliar atau 48 proyek.

Sementara itu berdasarkan negara penanaman modal asing terbanyak dari
British Virgin Islands senilai US$ 1,3 miliar atau 86 proyek, Singapura sebesar US$ 0,7 miliar atau 158 proyek, Malaysia US$ 0,4 miliar atau 68 proyek, Jepang US$ 0,2 miliar atau 87 proyek dan Belanda US$ 0,2 miliar atau 37 proyek.


http://bisnis.vivanews.com/news/read/186005-realisasi-investasi-kwartal-iii-rp-56-7-t

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Archive