Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 19 Oktober 2010

Presiden : Demokrasi Jangan Jadi Lautan Fitnah

Headline
Oleh : Bayu Hermawan
Nasional - Rabu, 20 Oktober 2010 | 11:45 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar demokrasi tidak dijadikan lautan fitnah. Presiden juga sedikit heran dengan aksi demontrasi besar yang dilakukan menyambut satu tahun pemerintahannya, menurutnya hal ini hanya terjadi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat berbicara di radio swasta di Jakarta, Rabu (20/10/2010). Menurut Presiden meski di Indonesia berkembang iklim demokrasi namun dalam pelaksanaanya tetap harus mengunakan etika dan tata krama agar berkembang demokrasi yang sehat.

"Saya dukung dan cintai kebebasan HAM dan demokrasi. Tapi satu hal, demokrasi itu berahlak, taat pranata. Demokrasi tentu yang kita kehendaki bukan menjadi lautan fitnah," kata Presiden. Lebih lanjut Presiden mengatakan pemerintah menghormati kritik dan masukan dari semua pihak, karena hal itu akan memberikan dorongan agar pemerintah bekerja lebih baik.

"Bila dikaitkan dengan publik lakukan kritik, yang penting mari kita paham sesungguhnya ingin bangun demokrasi seperti apa," katanya. Presiden juga sedikit bergurau dengan mengatakan mungkin hanya di Indonesia saja di mana peringatan satu tahun masa kerja pemerintah disambut dengan aksi demonstrasi.

Lebih lanjut Presiden mengatakan biasanya di negara lain kinerja pemerintah dinilai melalui pooling atau jajak pendapat. "Ini spontan ada dan ada juga yang didesain, tidak apa-apa. Mungkin lagi mencari bentuk demokrasi yang lebih baik," ucap Presiden. [mah]

http://nasional.inilah.com/read/detail/904282/presiden--demokrasi-jangan-jadi-lautan-fitnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Archive