KOMPAS.com — Vonis hukuman seumur hidup bagi Lindy Chamberlain seakan tak berarti. Segumpal kenyataan tetap menunjukkan kalau Azaria, anaknya, sampai kini tetap saja tak ditemukan. Mari simak catatan The Age pada Senin (11/10/2010).
Tiga puluh tahun sudah lewat. Waktu itu, Lindy dan suaminya, Michael Chamberlain, berkemah di suatu tempat terpencil di Australia. Pasangan ini membawa serta anak mereka, Azaria. Sepuluh minggu umur Azalia, kala itu.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat diduga. Azaria raib dari kawasan perkemahan. Michael dan Lindy mengatakan kalau buah hati mereka diambil oleh dingo. Di Australia, dingo adalah hewan keluarga anjing dan serigala yang memang hidup liar di hutan-hutan sekitar.
Jadilah, perkara ini naik ke persidangan. Alhasil, Lindy dinyatakan bersalah dalam dakwaan pembunuhan pada 1982. Namun, dia belakangan dibebaskan setelah cabikan baju bayi ditemukan di kawasan yang banyak kandang dingo.
Nah, temuan itu membuat Michael bersemangat lagi, mencari tahu keberadaan anaknya. Ia pun mendesak dilakukannya penyelidikan baru. Ia menyebut bukti-bukti baru serangan dingo atas manusia dan tewasnya seorang anak berusia sembilan tahun karena diserang dingo pada 2001.
Catatan hukum menegaskan bahwa Michael dan Lindy Chamberlain tidak bersalah. Namun, mereka ingin penegasan bahwa dingo yang mengambil bayi mereka itu.
Penyelidikan yang akan digelar tahun depan akan terpusat pada pertanyaan apakah memang bayi itu dibawa dingo?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar