Senin, 11 Oktober 2010, 21:24 WIB
Elin Yunita Kristanti, Eko Huda S VIVAnews - Meski belum ada hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Jakarta menduga kuat terbakarnya 21 gerbong kereta api yang diparkir di Stasiun Rangkasbitung Selasa 11 Oktober 2010 sekitar pukul 01.25 bukan terbakar sendiri alias ada dugaan yang membakar.
Direktur PT KAI, Ignasius Jonan didampingi Kepala Humas Daops I, Mateta Rijal Humlak, menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan sumber api yang melalap 20 gerbong tersebut, namun pihaknya memastikan sumber api bukan berasal dari konsleting listrik KA, karena saat itu semua listrik di kereta sudah dimatikan.
Dugaan sementara api berasal dari lilin atau puntung rokok orang yang tidur di atas kereta. "Tapi kita menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusutnya," jelas Mateta, usai memantau 21 gerbong kereta yang terbakar, Senin 11 Oktober 2010.
Menurut Mateta, ke 20 gerbong yang terbakar tersebut adalah 4 gerbong dari 7 rangkaian gerbong yang parkir di jalur III. Juga 5 gerbong dari 7 rangkaian gerbong yang parkir di jalur IV, sebanyak 6 gerbong dari 12 rangkaian yang parkir di jalur V, dan 5 gerbong dari 8 rangkaian gerbong yang parkir di jalur VI.
"Tak menutup kemungkinan kebakaran ini juga adanya akasi sabotase. Sebab, mengapa kursi tunggu calon penumpang tak turut terbakar begitu juga dengan atap stasiun," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang, pihaknya mendatangkan KA cadangan dari stasion Senen dan Kota untuk mengangkut calon penumpang.
Polisi memeriksa tiga saksi terkait kebakaran gerbong kereta api di Stasiun Rangkasbitung, Banten.
"Saksi diperiksa ada tiga," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat
(Karopenmas) Polri, Brigjen I Ketut Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jakarta, Senin 11 Oktober 2010.
Dia mengatakan, tiga saksi itu adalah petugas kebersihan, satpam dan satu anggota masyarakat. Namun demikian, Yoga tidak meu menyebutkan inisial saksi yang diperiksa tersebut. "Mereka yang berada di lokasi saat terjadi kebakaran," kata dia.(ywn)
http://metro.vivanews.com/news/read/182356-kebakaran-21-gerbong-ka-diduga-sabotase
Direktur PT KAI, Ignasius Jonan didampingi Kepala Humas Daops I, Mateta Rijal Humlak, menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan sumber api yang melalap 20 gerbong tersebut, namun pihaknya memastikan sumber api bukan berasal dari konsleting listrik KA, karena saat itu semua listrik di kereta sudah dimatikan.
Dugaan sementara api berasal dari lilin atau puntung rokok orang yang tidur di atas kereta. "Tapi kita menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusutnya," jelas Mateta, usai memantau 21 gerbong kereta yang terbakar, Senin 11 Oktober 2010.
Menurut Mateta, ke 20 gerbong yang terbakar tersebut adalah 4 gerbong dari 7 rangkaian gerbong yang parkir di jalur III. Juga 5 gerbong dari 7 rangkaian gerbong yang parkir di jalur IV, sebanyak 6 gerbong dari 12 rangkaian yang parkir di jalur V, dan 5 gerbong dari 8 rangkaian gerbong yang parkir di jalur VI.
"Tak menutup kemungkinan kebakaran ini juga adanya akasi sabotase. Sebab, mengapa kursi tunggu calon penumpang tak turut terbakar begitu juga dengan atap stasiun," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang, pihaknya mendatangkan KA cadangan dari stasion Senen dan Kota untuk mengangkut calon penumpang.
Polisi memeriksa tiga saksi terkait kebakaran gerbong kereta api di Stasiun Rangkasbitung, Banten.
"Saksi diperiksa ada tiga," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat
(Karopenmas) Polri, Brigjen I Ketut Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jakarta, Senin 11 Oktober 2010.
Dia mengatakan, tiga saksi itu adalah petugas kebersihan, satpam dan satu anggota masyarakat. Namun demikian, Yoga tidak meu menyebutkan inisial saksi yang diperiksa tersebut. "Mereka yang berada di lokasi saat terjadi kebakaran," kata dia.(ywn)
http://metro.vivanews.com/news/read/182356-kebakaran-21-gerbong-ka-diduga-sabotase
Tidak ada komentar:
Posting Komentar